TUTORIAL MENGGANTI SOUNDTRACK PES 2011

3 comments



Pernahkah agan kepikiran untuk mengganti soundtrack PES 2011 dengan lagu favorit agan...misalkan laguna PETERPAN.. KEONG RACUN..atau bahkan LAGU DAERAH agan ???
Gak usah berhayal lagi gan...silakan ikuti resep ane di bawah ini

Pertama-tama yang harus sampean lakukan yaitu :
  1. Dalam folder PES 2011 agan sudah terdapat kitserver. Kalo belum silakan sedot dulu PATCH PES 2011 di sini
  2.  Instal PATCH yang agan sedot tadi sehingga akan terdapat folder bernama kitserver dalam directory PES 2011
  3. Download software untuk mengkonversi tipe file *MP3 ato *WAV menjadi tipe *ADX (tipe file untuk sondtrack PES 2011) di sini
Setelah semua bumbu di atas sudah sampean miliki, silakan ikuti langkah2 berikut ini : 
  • Buka software yang agan sedot tadi sehingga tampil seperti di bawah ini
  •  Klik Add untuk menambahkan semua lagu yang agan ingin jadikan sountrack PES 2011.
  • Klik Next dan tentukan folder untuk  hasil konversinya dengan mengklik yang dilingkari merah  pada gambar di bawah ini


  •   Selanjutnya klik Convert untuk melakukan proses konversi
  •  Buka songs.txt yang berada dalam PES 2011\kitserver\pesedit\songs.txt
  •  Rename semua lagu yang ada di dalam sesuai dengan urutan yang ente inginkan, formatnya   < kode id , "judul lagu", "nama artist" >
  • Kode id yang  boleh ditambahkan pada songs.txt  dapat ente liat pada image di bawah ini.



  •  Jangan lupa save dan close.
  • Mengacu pada daftar lagu yang telah agan ganti pada songs.txt, rename semua file yang telah ente konversi di awal dengan format < unnamed_kode id.adx > 
         Contohnya : unnamed_14.adx ; unnamed_15.adx;  
         unnamed_16.adx dan seterusnya
  •   Selanjutnya copas file tersebut pada PES 2011\kitserver\pesedit\img\dt02.img
           Replace azah file yang ada di dalam
  • Silakan nikmati hasilnya gan........SALAM PES

CARA MENGINSTAL ArcGIS 10 VERSI CRACK

16 comments




Sebelumnya silahkan download ARCGIS 10  dan CRACK ARCGIS10 64-bit  atau CRACK ARCGIS10 32-bit
Selanjutnya ikuti langkah-langkah di bawah ini :
  1.  Instal ArcGIS 10 Desktop bersama dengan ArcGIS Licence Manager. Setelah selesai, pilih STOP pada ArcGIS Licence Server Administrator.
  2. Copy semua file yang ada dalam folder CRACK ArcGIS 10 (kecuali “Afcore.dll”) pada "%PROGRAMFILES%\ArcGIS\License10.0\bin"
  3. Jalankan  "float.reg" yang ente copy tadi
  4. Selanjutnya copy-kan "Afcore.dll"  ke "%PROGRAMFILES%\ArcGIS\Desktop10.0\bin"
  5. Jalankan  LMTools.exe yang berada dalam "%PROGRAMFILES%\ArcGIS\License10.0\bin"
  6. Pada menu  "Service/License file" pilih "Configuration using Services"
  7. Selanjutnya  klik menu "Config Services"
  8. Tambahkan "ArcGIS v10" pada "Service Name" 
  9. Pada  kotak  "path to the lmgrd.exe file" isikan "lmgrd.exe"  yang berada dalam dalam "%PROGRAMFILES%\ArcGIS\License10.0\bin"
  10. Selanjutnya pada kotak"path to the license file" isikan "37102011.dat" yang berada dalam "%PROGRAMFILES%\ArcGIS\License10.0\bin". Sebelumnya, ubah ektensi file menjadi (*.dat)
  11. Untuk “path to the debug file” tidak usah diganti
  12. Centang "Use Services" dan "Start Server at Power Up
  13. Klik “Save Service"
  14. Selanjutnya klik menu "Start/Stop/Reread"
  15. Pilih  "Start Server"
  16. Pilih dan klik "ReRead License File"
  17. Selamat menikmati ArcGIS 10

BEGADANG PENYEBAB KANKER HATI ???

0 comments


Beberapa hari ini, gara-gara tugas kampus ane mulai akrab lagi dengan yang DUNIA MALAM (begadang.red)...ckckckckck

Parahnya, hal ini membuat ane malah harus menyusun tugas ini hingga menembus pagi lagi. Efeknya tentu saja badan pegal-pegal plus ngantuk stenga mati.

Saking penasarannya dengan efek buruk lain dari begadang ini, ane coba merayap di dunia maya dan menemukan sebuah artikel tentang efek begadang. Salah satunya yaitu KANKER HATI.

Berikut ini rincian hubungan begadang dan  KANKER HATI tersebut :
1.      Malam hari pk 9-11: adalah pembuangan zat- zat tidak   berguna/beracun   (de-toxin) di bagian sistem antibodi (kelenjar getah bening). Selama durasi waktu ini seharusnya dilalui dengan suasana tenang atau   mendengarkan musik.  Bila saat itu seorang ibu rumah tangga masih dalam   kondisi yang tidak santai, seperti misalnya mencuci piring atau mengawasi anak belajar, hal ini dapat berdampak negatif bagi kesehatan.

2.      Malam hari pk 11 - dini hari pk 1: saat proses de-toxin di bagian hati, harus berlangsung dalam kondisi tidur pulas.

3.      Dini hari pk 1-3: proses de-toxin di bagian empedu, juga berlangsung   malam kondisi tidur.

4.      Dini hari pk 3-5: de-toxin di bagian paru-paru. Sebab itu akan terjadi batuk yang hebat bagi penderita batuk selama durasi waktu ini. Karena proses pembersihan (de-toxin) telah mencapai saluran pernafasan, maka tak perlu minum obat batuk agar supaya tidak merintangi proses pembuangan kotoran.

5.      Pagi pk 5-7: de-toxin di bagian usus besar, harus buang air di kamar kecil.

6.      Pagi pk 7-9: waktu penyerapan gizi makanan bagi usus kecil, harus makan pagi. Bagi orang yang sakit sebaiknya makan lebih pagi yaitu sebelum pk 6:30. Makan pagi sebelum pk 7:30 sangat baik bagi mereka yang ingin menjaga kesehatannya.

7.      Bagi mereka yang tidak makan pagi harap merubah kebiasaannya ini, bahkan masih lebih baik terlambat makan pagi hingga pk 9-10 daripada tidak makan sama sekali. Tidur terlalu malam dan bangun terlalu siang akan mengacaukan proses pembuangan zat-zat tidak berguna. Selain itu, dari tengah malam hingga pukul 4 dini hari adalah waktu bagi sumsum tulang belakang untuk memproduksi darah. Sebab itu, tidurlah yang nyenyak dan kurangi begadang!!!!

...”BEGADANG JANGAN BEGADANG KALO TIADA ARTINYA. WALAUPUN ADA ARTINYA TAPI KALO HATI SDA RUSAK,  SAMA AJAH TIADA ARTINYA...”


HUBUNGAN ANALISIS KEKAR TERHADAP SESAR DAN LIPATAN

2 comments



A.      Kekar
Kekar merupakan retakan – retakan pada batuan yang belum mengalami pergeseran, biasanya terbentuk karena adanya gaya tektonik sepert tension, stress dan lainnya. Kekar terdapat pada semua jenis batuan. Klasifikasi kekar di bagi menjadi 2, yaitu genetis dan geometris.
1. Klasifikasi Genetis
a. Kekar Gerus
b. Kekar Tarik
c. Kekar Kolom 

2. Klasifikasi Geometris
a. Berdasarkan kedudukan terhadap lapisan batuan.
·         Strike joint : jurus kekar dan jurus perlapisan saling sejajar.
·         Dip joint : jurus kekar sejajar dengan arah kemiringan lapisan batuan.
·         Diagonal/oblique joint : jurus kekar dan jurus perlapisan batuan saling memotong.
·         Bedding joint : bidang kekar dan bidang lapisan saling sejajar.

b. Berdasarkan pola kekar.
·           Kekar sistematik .
·           Kekar tidak sistematik.

c. Berdasarkan ukuran.
1) Master joint
2) Major joint
3) Kekar minor
4) Kekar mikro
B.     Sesar
Sesar merupakan kekar yang telah mengalami pergeseran melalui bidangnya. Pergeseran terjadi karena adanya gaya tektonik yang bekerja di dalam bumi. Sesar terdapat pada semua jenis batuan dengan panjang bervariasi dari beberapa milimeter sampai ratusan kilometer
.
C.     Lipatan
Lipatan merupakan struktur pada batuan yang tampak seperti bergelombang. Lipatan dapat dijumpai pada semua jenis batuan, namun yang paling sering dijumpai adalah pada batuan sedimen berlapis. Bentuk gelombang yang cembung ke atas dinamakan antiform, sementara yang cembung ke bawah dinamakan synform. 

B. Analisis Kekar
Penganalisisan data kekar sangat penting dilakukan dalam hubungannya dengan menentukan sumbu lipatan dan gaya gaya yang bekerja pada batuan daerah tersebut. Hubungan antara kekar, sesar ,lipatan dikemukakan oleh moody dan Hill (1956).

Dalam menganalisis kekar dapat dikerjakan dengan menggunakan tiga metode,yaitu:
a. Histogram
b. Diagram kipas
c. Stereografis

Dalam analisis kekar dengan histogram dan diagram kipas yang dianalisis hanyalah jurus dan kekar dengan mengabaikan besar dan analisis arah kemiringan , sehingga analsis ini akan mendekati kebenaran apabila kekar-kekar yang dianalisis mempunyai dip yang cukup besar atau mendekati 90º .Gaya yang bekerja dianggap lateral, karena arah kemiringan kekar diabaikan, maka dalam perhitungan kekar yang mempunyai arah N180 ºE dihitung sama dengan N65 ºW . Jadi semua pengukuran dihitung ke dalam interval N 0 ºE- N 90 ºE Dan N 0 ºW – N 90 ºW.

Untuk analisis statistik , data yang diperkenankan umumnya 50 data , tetapi 30 data masih diperkenankan . Dalam analisis ini kekar gerus dan kekar tarik dipisahkan , karena gaya yang bekerja untuk kedua jenis kekar tersebut berbeda.

1. Buat tabulasi fata dari hasil pengukuran kekar berdasarkan jurus kekar ke dalam tabel , kemudian buat interval misalnya 5 derajat . Hitung frekuensi dan prosentase masing-masing interval. Prosentase dihitung masing-masing interval terhadap pengukuran.

2. Membuat histogram
a.    Buat sumbu datar untuk jurus kekar dan sumbu tegak lurus sebagai prosentase
b.    Sumbu datar terdiri dari interval N 0 ºE- N 90 ºE Dan N 0 ºw – N 90 ºW. Buat skala sesuai interval.
c.    Buat balok masing-masing interval sesuai dengan besar prosentase msing-masing interval.

3. Membuat diagram kipas
  • Buat setengah lingkaran bagian atas dengan jari-jari menunjukan besar prosentase terbesar dari interval yang ada, misal 24%. 
  • Busur dibagi menurut interval (jika interval 5 derajat maka dibagi menjadi 18 segmen). Plot jurus kekar sesuai interval
  • Buat busur lingkaran dengan jari-jari sama dengan prosentase masing-masing interval mulai dari batas bawah interval , hingga atas interval . Misal N 0°E – N 5° W prosentase 20%, maka buat busur lingkaran dari sumbu dekat (N 0°E) hingga sama N 5°W dengan jari-jari skala 20%.
c
4. Interpretasi
Arah gaya membentuk kekar membagi dua sudut lancip yang dibentuk oleh kedua kekar.
a.    Pada diagram kipas arah gaya pembentuk kekar adalah besarnya sudut (jenis kekar) yang terbaca pada busur lingkungan , yang diperoleh dengan membeagi dua dari dua maksima (interval dengan prosentase terbesar) yang berjarak kurang dari 90 derajat.

b.    Pada Hsitogram, arah gaya sama dengan sudut yang terbaca pada sumbu datar yang merupakan titik tengah antara dua maksima yang berjarak kurang dari 90 derajat.
c.    Bila ingin mencari arah sumbu lipatan , tambahkan 90 derajat dari arah gaya , searah atau berlawanan jarum jam.

HUBUNGAN ANALISIS KEKAR TERHADAP SESAR DAN LIPATAN
Berdasarkan definisi dari struktur geologi kekar, sesar, dan lipatan telah menunjukkan bahwa adanya keterkaitan satu dengan yang lain. Misalnya sesar, sesar ialah kekar yang mengalami pergeseran pada bidangnya, dan biasanya sesar terbentuk pada daerah lipatan (sinklin maupun antiklin).

Hubungan dari ketiga struktur geologi ini dapat dijelaskan melalui three stages of deformation yang merupakan sifat deformasi suatu benda terhadap gaya berdasarkan tingkat elastisitas benda tersebut. Ketiga tingkatan tersebut adalah :
1. Elastic
Benda dikatakan elastic jika suatu benda dikenai gaya, maka akan mengalami deformasi, tetapi jika gaya dilepas (hilang), maka benda tersebut akan kembali lagi pada bentuk dan ukuran semula. batas dimana suatu benda masih dapat kembali seperti semula jika gaya dilepas, disebut elastic limit. Maka jika besar gaya yang bekerja melebihi elastic limit, benda tersebut tidak akan kembali pada bentuk semula, jika gaya hilang.

2. Plastic
Benda dikatakan plastic jika gaya yang bekerja mencapai elastic limit. Benda yang terkena gaya hanya sebagian yang dapat kembali pada bentuk semula, jika gaya dihilangkan.

3. Brittle and Ductile
Benda dikatakan brittle, jika benda sudah pecah sebelum gaya yang bekerja mencapai titik plastis. Benda dikatakan ductile, jika benda pecah/hancur setelah gaya melewati titik elastic.

Berdasarkan penjelasan mengenai tingkat deformasi tersebut dapat diketahui bahwa kekar merupakan awal atau pemicu adanya sesar dan lipatan. Hal ini dikarenakan kekar menjadi zona lemah suatu batuan yang apabila mendapat gaya yang lebih besar akan memicu terjadinya struktur geologi sesar dan lipatan. Sedangkan sesar naik umumnya terbentuk pada daerah lipatan berupa sinklin dan sesar turun terbentuk pada daerah lipatan yang berupa antiklin. Hal ini dikarenakan ketika gaya tekan pada daerah lipatan hilang, maka batuan yang terlipat akan kembali berusaha kebentuk semula, tetapi karena adanya kekar maka terbentuklah sesar karena pergerakan yang terjadi pada bidang kekar.

Dari penjelasan barusan, dapat disimpulkan bahwa analisis terhadap kekar pada suatu tubuh batuan, selain bertujuan untuk menentukan arah gaya yang mempengaruhinya, juga untuk mengetahui ada tidaknya kekar dan lipatan, bahkan dari analisis kekar kita dapat mengetahui apakah suatu lipatan itu berupa sinklin atau antiklin. Selain itu kita juga dapat mengetahui suatu sesar merupakan sesar naik, turun atau geser dari hasil analisi kekar.
Untuk menentukan suatu sesar, kita dapat melakukannya dengan analisis kekar untuk mendapatkan nilai Ó¨1, Ó¨2, Ó¨3. Jika kedudukan Ó¨1, Ó¨2 relatif horizontal, sedangkan Ó¨3 relatif vertikal sehingga menghasilkan hanging wall bergerak naik terhadap foot wall maka sesar tersebut merupakan sesar naik. Jika kedudukan Ó¨2, Ó¨3 relatif horisontal, sedangkan Ó¨1 vertikal sehingga menyebabkan hanging wall bergerak turun terhadap foot wall maka sesar tersebut merupakan sesar turun. Jika kedudukan Ó¨1, Ó¨3 relatif horisontal, sedangkan Ó¨2 vertikal, sehingga menyebabkan blok bergeser ke kanan atau kiri maka sesar tersebut merupakan sesar geser.

PATCH KASPERSKY valid 24 TAHUN ????

8 comments

 

          Ente pasti tahu tentang KASPERSKY,  sebuah antivirus dengan tingkat proteksi yang baik. Namun karena Antivirus ini punya masa trial untuk proses perlindungan selanjutnya yang ternyata berbayar, banyak peminatnya yang kemudian mencari key gratisannya di dunia maya. Begitu key-nya sudah dapat, pas digunakan ternyata kena KEY BLOCK alias BLACKLIST dari KASPERSKY sendiri. Kalo begini orang-orang pasti mulai mencari software untuk trial resetternya. Lumayanlah untuk mengatasi key blocked...hehehehehe

Namun tanpa sengaja ketika sibuk browsing lagi akhirnya saya menemukan sebuah patch yang ternyata berfungsi. Lumayan standardnya sih cman skitar 700 hari aktif dan tanpa blacklist artinya kita bisa update terus selama 700 hari tanpa perlu kuatir kena blacklist . Hebatnya lagi, dengan sedikit modifikasi kita bisa ubah menjadi 8888 hari atau sama dengan 24 tahun lebih kira-kira (kita masih hidup nggak ya? hahaha)
Langsung saja ini caranya… Pertama kalian perlu download installer kaspersky antivirus versi 2010 atau 2011, setelah selesai download install biasa saja pilih key trial lalu reboot komputer. Setelah komputer menyala kembali dan kaspersky sudah aktif, matikan self-defense dari kaspersky antivirus.

Download file patch ini kaspersky-patch setelah download unrar dan jalankan program sesuai dengan versi kaspersky yang kalian install misalnya 2010 atau 2011, extrack file pacth ke dalam direktori tempat kaspersky terinstall biasanya di %systemroot%\program files\kaspersky\blablabla… (intinya hasil ekstrak harus berada satu folder dengan avp.exe).

Kalau berhasil dan patch sudah kalian tempatkan di tempat yang seharusnya kaspersky biasanya akan bereaksi dengan memberikan warning terdapat virus, ignore saja peringatan ini dan beri exclude atau kesan khusus untuk file yang di anggap virus oleh kaspersky (file patch ya bukan file yang lain!) file ini sebenarnya bukan virus namun karena cara kerjanya seperti virus maka biasanya kaspersky akan memberi peringatan.

Setelah itu kalian menuju ke license update (biasanya kaspersky akan langsung bereaksi) dan masukkan key secara manual berdasarkan versinya, kebetulan kemarin saya tidak menggunakan versi 2011 makanya yang saya tau hanya versi 2010. Masukkan saja key angka 1 terus dan ditutup dengan x. Setelah key di anggap salah kaspersky akan membawa kita otomatis menuju form manual aktifasi, silahkan saja pilih key yang tersedia berdasarkan versi maka otomatis key akan valid ( Ingat : ynag punya label “11” hanya khusus versi 2011, jadi cari yang berlabel 9 untuk versi 2010)
Standard dari patch hanya sekitar 700 hari, kalau kita ingin merubah ke 8888 hari kita perlu melakukan modifikasi manual yaitu:

Kaspersky 2010
Edit file clldr.ini ganti dengan
[KEY]
KeyCreationDateYear=2010
KeyCreationDateMonth=01
KeyCreationDateDay=01
KeyType=5
KeyLifeSpan=8888
KeyExpireDateYear=2035
KeyExpireDateMonth=05
KeyExpireDateDay=03
KeyLicCount=8888

Kaspersky 2011
Edit file ftlib.ini ganti dengan
[KEY]
KeyCreationDateYear=2010
KeyCreationDateMonth=01
KeyCreationDateDay=01
KeyType=5
KeyLifeSpan=8888
KeyExpireDateYear=2035
KeyExpireDateMonth=05
KeyExpireDateDay=03
KeyLicCount=8888

Dan ini hasilnya

SELAMAT MENCOBA....hahahahahahahaha

PCSX2..Emulator PLAYSTATION 2 untuk WINDOWS

0 comments



       Bingung memikirkan tulisan tentang BATUAN dan MINERAL, ane kepikiran untuk menigisi kebingungan ini dengan mengupas sedikit tentang EMULATOR PS2 (PCSX v.0.96) yang ane cicipi sejak bulan lalu.

Apa itu EMULATOR ? EMULATOR merupakan suatu software yang memungkinkan game konsol dapat dicicipi melalui kompi makhluk pecinta game. Misalnya, Emulator PS1 (emulator yg pertama kali ane cicipi...ngakak mode ON) diciptakan buat ngetes game PS1 di kompi. Emulator GBA..ya buat game konsol versi Game Boy Advance ato Nintendo. Nah, yang mulai menjamur saat ini (ato tepatnya sejak beberapa taon lalu) yaitu Emulator PS2 (PCSX2). Kalo ane gak salah, software ini sda mulai mengalami perkembangan sekitar taon 2005-2006. Walaupun saat itu, makhluk PENYEDOTnya masi dipusingkan dengan masalah BIOS yang masih sulit diperoleh, sampe salah satu teman ane setiap hari harus nyari infonya di dunia maya. Parahnya lagi jaman itu masi pake koneksi  yang speed DOWNLINKnya cuman skitar 4-6kb/s. Kebayang tuh brapa lama PANTAT tersiksa di warnet hanya untuk searching SOFTWARE berkapasitas 3Mb.

Tanpa panjang lebar lagi , silahkan sedot EMULATORnya di sini, BIOSnya sedot azah di sini, dan MEMORY CARDnya sedot di sini.

Ekstrak ketiga file di atas dengan WINRAR dan Instal EMULATORnya di direktori yang ente inginkan,  lalu kopas BIOS and MEMORY CARDnya yang sudah disedot tadi  di masing-masing  FOLDER tempat Emulator tersebut terinstal.

Tampilan folder tempat emulator terinstal

Untuk settingan EMULATORnya, silakan lihat di sini.

HUBUNGAN GUNUNG API DAN MINERAL

2 comments

A. PENGERTIAN GUNUNG API

Gunung Api merupakan tonjolan dipermukaan bumi yang terbentuk karena keluarnya magma dari dapur magma dari dalam perut bumi melalui lubang kepundan. Proses keluarnya magma ke permukaan bumi pada umumnya disertai oleh letupan/letusan.

Peristiwa keluarnya magma dari dalam gunung api yang disertai bahan-bahan padat, cair dan gas disebut erupsi. Kuat atau lemahnya letusan gunung api dipengaruhi oleh besar kecilnya tenaga yang disimpan oleh dapur magma dan sumbatan yang ada di lubang kepundan. Letusan gunung api yang kuat disebut eksplosi.
Letusan gunung berapi yang lemah disebut effusi. Kuat dan lemahnya gunung api dan padat atau cairnya magma akan berpengaruh pada bentuk gunung api tersebut.

Gunung berapi terdapat dalam beberapa bentuk sepanjang masa hidupnya. Gunung berapi yang aktif mungkin bertukar menjadi separuh aktif, menjadi padam, sebelum akhirnya menjadi tidak aktif atau mati. Bagaimanapun gunung berapi mampu menjadi padam dalam waktu 610 tahun sebelum bertukar menjadi aktif semula. Oleh itu, sukar untuk menentukan keadaan sebenarnya sesuatu gunung berapi itu, apakah sesebuah gunung berapi itu berada dalam keadaan padam atau telah mati.


B. MATERIAL YANG TERSIMPAN DALAM GUNUNG API

Gunung api menyimpan material silikat padat yang disebut magma di dalam perut bumi.. Temperatur magma berkisar antara 6000C-15000C. Magma disusun oleh material yang berupa gas (volatil), seperti H2O, CO2, dan material bukan gas yang umumnya terdiri dari Si, O, Fe, Al, Ca, Mg, Na, K dan minor elamen seperti V, Sr, Rb, dan lain-lain. Dalam gunung api, magma tersimpan dalam rongga di dalam bumi yang disebut dapur magma. Karena magma relatif lebih ringan dari batuan disekitarnya, maka magma akan bergerak naik ke atas. Cairan magma yang keluar dari dalam bumi disebut lava. Suhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 500-1.200 °C. Letusan gunung berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

C. MATERIAL YANG DIKELUARKAN GUNUNG API

Adanya gerakan magma yang menuju permukaan bumi, yang disertai oleh tekanan dari magma itu sendiri atau tekanan di sekitar dapur magma, mengakibatkan terjadinya erupsi gunung api. Erupsi ini kemudian menyebabkan keluarnya material-material tertentu dari perut bumi. Berikut ini merupakan material hasil erups, yaitu :
1. Bahan Padat (eflata) :
• Bom (eflata yag berukuran raksasa )
• Lapili (eflata berukuran besar, dari seukuran kerikil hingga sebesar bongkahan batu )
• Pasir (eflata berukuran kecil )
• Abu vulkanik ( eflata berbentuk pasir halus )

2. Bahan Cair / effusive / effusive :
• Lava ( magma yang keluar dari gunung, dapat berupa cair encer, cair kental, dan lava kental )
• Lahar ( aliran lumpur yang bercampur lava dan air )

3. Bahan Gas / Ekshalasi
• Uap air (H2O),
• Gas belerang (H2S),
• Karbon dioksida (CO2),
• Nitrogen


D. JENIS-JENIS GUNUNG API

• Stratovolcano
Tersusun dari batuan hasil letusan dengan tipe letusan berubah-ubah sehingga dapat menghasilkan susunan yang berlapis-lapis dari beberapa jenis batuan, sehingga membentuk suatu kerucut besar (raksasa), terkadang bentuknya tidak beraturan, karena letusan terjadi sudah beberapa ratus kali. Gunung Merapi merupakan jenis ini.

• Perisai
Tersusun dari batuan aliran lava yang pada saat diendapkan masih cair, sehingga tidak sempat membentuk suatu kerucut yang tinggi (curam), bentuknya akan berlereng landai, dan susunannya terdiri dari batuan yang bersifat basaltik. Contoh bentuk gunung berapi ini terdapat di kepulauan Hawai.

• Cinder Cone
Merupakan gunung berapi yang abu dan pecahan kecil batuan vulkanik menyebar di sekeliling gunung. Sebagian besar gunung jenis ini membentuk mangkuk di puncaknya. Jarang yang tingginya di atas 500 meter dari tanah di sekitarnya.

• Kaldera
Gunung berapi jenis ini terbentuk dari ledakan yang sangat kuat yang melempar ujung atas gunung sehingga membentuk cekungan. Gunung Bromo merupakan jenis ini.


E. PENGERTIAN MINERAL

Mineral adalah suatu zat ( fasa ) padat yang terdiri dari unsur atau persenyawaan kimia yang dibentuk secara alamiah oleh proses-proses anorganik, mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika tertentu dan mempunyai penempatan atom-atom secara beraturan di dalamnya, atau dikenal sebagai struktur kristal. Mineral termasuk dalam komposisi unsur murni dan garam sederhana sampai silikat yang sangat kompleks dengan ribuan bentuk yang diketahui (senyawaan organik biasanya tidak termasuk).
Definisi mineral menurut beberapa ahli :
• L.G. Berry dan B. Mason, 1959
Mineral adalah suatu benda padat homogen yang terdapat di alam terbentuk secara anorganik, mempunyai komposisi kimia pada batas batas tertentu dan mempunyai atom atom yang tersusun secara teratur.

• D.G.A Whitten dan J.R.V. Brooks, 1972
Mineral adalah suatu bahan padat yang secara structural homogen mempunyai komposisi kimia tertentu, dibentuk oleh proses alam yang anorganik.

• A.W.R. Potter dan H. Robinson, 1977
Mineral adalah suatu bahan atau zat yang homogen mempunyai komposisi kimia tertentu atau dalam batas batas dan mempunyai sifat sifat tetap, dibentuk dialam dan bukan hasil suatu kehidupan.

• Murwanto, Helmy, dkk. 1992
Istilah mineral dalam arti geologi adalah zat atau benda yang terbentuk oleh proses alam, biasanya bersifat padat serta tersusun dari komposisi kimia tertentu dan mempunyai sifat-sifat fisik yang tertentu pula. Mineral terbentuk dari atom-atom serta molekul-molekul dari berbagai unsur kimia, dimana atom-atom tersebut tersusun dalam suatu pola yang teratur. Keteraturan dari rangkaian atom ini akan menjadikan mineral mempunyai sifat dalam yang teratur. Mineral pada umumnya merupakan zat anorganik.

Sebagian besar mineral mineral ini terdapat dalam keadaan padat, akan tetapi dapat juga berada dalam keadaan setengah padat, gas, ataupun cair. Mineral mineral padat itu biasanya terdapat dalam bentuk bentuk kristal, yang agak setangkup, dan yang pada banyak sisinya dibatasi oleh bidang bidang datar. Bidang bidang geometrik ini memberi bangunan yang tersendiri sifatnya pada mineral yang bersangkutan. Minyak bumi misalnya adalah mineral dalam bentuk cair, sedangkan gas bumi adalah mineral dalam bentuk gas. Sebagian dari mineral dapat juga dilihat dalam bentuk amorf, artinya tidak mempunyai susunan dan bangunankristal sendiri. Pengenalan atau dterminasi mineral mineral dapat didasarkan atas bebagai sifat dari mineral mineral tersebut.



HUBUNGAN GUNUNG API DAN MINERAL


Sebagaimana yang telah dijelaskan pada BAB I mengenai apa yang keluarkan oleh gunung api, yaitu magma. Magma merupakan cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang sangat tinggi, yakni diperkirakan sekitar 600-1.500 °C dan bersifat mobile. Pada saat mengalami pendinginan, atom-atom oksigen dan silikon akan saling mengikat pertama kali untuk membentuk tetrahedra oksigen-silikon. Kemudian tetrahedra-tetrahedra oksigen-silikon tersebut akan saling bergabung dengan ion-ion lainnya dan membentuk inti kristal dari bermacam-macam mineral silikat. Tiap inti kristal akan tumbuh dan membentuk jaringan kristallin yang tidak berubah. Mineral yang menyusun magma tidak terbentuk pada waktu yang bersamaan atau pada kondisi yang sama. Mineral tertentu akan mengkristal pada temperatur yang lebih tinggi dari mineral lainnya, sehingga kadang-kadang magma mengandung kristal-kristal padat yang dikelilingi oleh material yang masih cair.

Pada batuan beku asam, dengan konsentrasi silikat (SiO2) lebih besar dari 66%, tersusun oleh mineral-mineral silikat yang memiliki ciri-ciri warna terang, misalnya kuarsa, potash feldsfar, dan muskovit. Daerah gunung api adalah daerah yang merupakan daerah panas bumi. Panas bumi merupakan sistem hydrothermal. Mineral dapat terbentuk oleh panas bumi. Pada umumya mineral yang tebentuk adalah silika, seng, strotium, rubidium, lithium, potasium, magnesium, timah hitam, mangan, tembaga, boron, perak, tungsten, emas, secium, dan barium (J. Michael Canty and Dr. Leland, 2006).
Berikut ini bebrapa mineral yang dapat ditemukan disekitar gunung api :

1. EMAS

Mineral pembawa emas biasanya berasosiasi dengan mineral ikutan (gangue minerals). Mineral ikutan tersebut umumnya kuarsa, karbonat, turmalin, flourpar, dan sejumlah kecil mineral non logam. Mineral pembawa emas juga berasosiasi dengan endapan sulfida yang telah teroksidasi. Mineral pembawa emas terdiri dari emas nativ, elektrum, emas telurida, sejumlah paduan dan senyawa emas dengan unsur-unsur belerang, antimon, dan selenium.
Emas terbentuk dari proses magmatisme atau pengkonsentrasian di permukaan. Beberapa endapan terbentuk karena proses metasomatisme kontak dan larutan hidrotermal, sedangkan pengkonsentrasian secara mekanis menghasilkan endapan letakan (placer). Mineral emas ditemukan sebagai urat (vein) dalam batuan beku ini. Emas berasosiasi dengan kuarsa, pirit, arsenopirit, dan perak.

2. PERAK

Mineral-mineral yang terpenting yang mengandung perak adalah Perak alam (Ag), Argentite (Ag2S), Cerrargyrite (AgCl), Polybasite (Ag16Sb2S11), Proustite (Ag2AsS3) dan Pyrargyrite (Ag3SbS3). Kebanyakan perak di dunia berasal dari cebakan hydrothermal yang mengisi rongga-rongga. Perak merupakan logam yang terbentuk dan selalu bersama-sama dengan logam emas, yang mempunyai warna putih.

3. BELERANG

Belerang atau sulfur adalah mineral yang dihasilkan oleh proses vulkanisme. Kristal belerang berwarna kuning, kuning kegelapan, dan kehitam-hitaman, karena pengaruh unsur pengotornya. Berat jenis : 2,05 - 2,09, kekerasan : 1,5 - 2,5 (skala Mohs), Ketahanan : getas/mudah hancur (brittle), pecahan :berbentuk konkoidal dan tidak rata. Kilap : damar Gores : berwarna putih. Sifat belerang lainnya adalah : tidak larut dalam air, atau H2SO4

4. FELDSPAR

Sebagai mineral silikat pembentuk batuan, felspar mempunyai kerangka struktur tektosilikat yang menunjukkan 4 (empat) atom oksigen dalam struktur tetraheral SiO2 yang dipakai juga oleh struktur tetraheral lainnya. Kondisi ini menghasilkan kisi-kisi kristal seimbang terutama bila ada kation lain yang masuk ke dalam struktur tersebut seperti penggantian silikon oleh aluminium.

5. TEMBAGA

Umumnya bijih tembaga di Indonesia terbentuk secara magmatik. Tembaga (Cu) mempunyai sistim kristal kubik, secara fisik berwarna kuning dan apabila dilihat dengan menggunakan mikroskop bijih akan berwarna pink kecoklatan sampai keabuan. Salah satu tipe deposit mineral tembaga yaitu deposit masif pada batuan volkanik.

6. KUARSA

Kumpulan kristal silika dari sistim urat kuarsa yang berasosiasi dengan mineral-mineral klorit, lempung dan bahan organik yang berukuran sangat halus. Kristal kuarsa umumnya kalsedonik granular berukuran halus-sedang, bersusun mosaik, berwarna keruh (milky).

GEOMORF - SOIL, LATERITE, dan BAUKSITE

0 comments

SOIL



A. PENGERTIAN

Soil atau tanah merupakan selubung terluar dari permukaan bumi yang terdiri dari partikel-partikel batuan yang lepas, butir-butir mineral, yang umumnya terletak di atas batuan induk. Tanah berasal dari pelapukan batuan dengan bantuan organisme, membentuk tubuh unik yang menutupi batuan. Proses pembentukan tanah dikenal sebagai pedogenesis. Proses yang unik ini membentuk tanah sebagai tubuh alam yang terdiri atas lapisan-lapisan atau disebut sebagai horizon tanah. Setiap horizon menceritakan mengenai asal dan proses-proses fisika, kimia, dan biologi yang telah dilalui tubuh tanah tersebut.
Tebal dan tipisnya lapisan tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :
1. Jenis batuan induk (komposisi mineral batuan induk)
Bahan induk terdiri dari batuan vulkanik, batuan beku, batuan sedimen(endapan), dan batuan metamorf. Batuan induk itu akan hancur menjadi bahan induk, kemudian akan mengalami pelapukan dan menjadi tanah. Tanah yang terdapat di permukaan bumi sebagian memperlihatkan sifat (terutama sifat kimia) yang sama dengan bahan induknya.

2. Relief topografi permukaan bumi
Keadaan relief suatu daerah akan mempengaruhi :
• Tebal atau tipisnya lapisan tanah
Daerah yang memiliki topografi miring dan berbukit lapisan tanahnya lebih tipis karena tererosi, sedangkan daerah yang datar lapisan tanahnya tebal karena terjadi sedimentasi
• Sistem drainase/pengaliran
Daerah yang drainasenya jelek seperti sering tergenang menyebabkan tanahnya menjadi asam

3. Iklim
Unsur-unsur iklim yang mempengaruhi proses pembentukan tanah terutama ada dua, yaitu suhu dan curah hujan. Suhu akan berpengaruh terhadap proses pelapukan bahan induk. Apabila suhu tinggi, maka proses pelapukan akan berlangsung cepat sehingga pembentukan tanah akan cepat pula.
Curah hujan akan berpengaruh terhadap kekuatan erosi dan pencucian tanah, sedangkan pencucian tanah yang cepat menyebabkan tanah menjadi asam (pH tanah menjadi rendah).

4. Organisme
Organisme sangat berpengaruh terhadap proses pembentukan tanah dalam hal Membuat proses pelapukan baik pelapukan organik maupun pelapukan kimiawi dan membantu proses pembentukan humus. Tumbuhan akan menghasilkan dan menyisakan daun-daunan dan ranting-ranting yang menumpuk di permukaan tanah.

5. Waktu
Tanah merupakan benda alam yang terus menerus berubah, akibat pelapukan dan pencucian yang terus menerus. Oleh karena itu tanah akan menjadi semakin tua dan kurus. Mineral yang banyak mengandung unsur hara telah habis mengalami pelapukan sehingga tinggal mineral yang sukar lapuk seperti kuarsa.

B. HUBUNGAN SOIL DENGAN BATUAN INDUK

Ditinjau dari hubungannya dengan batuan induk, tanah dibagi menjadi dua macam, yaitu :
1. Tanah sisa (Residual Soil) adalah tanah yang letaknya masih berada di atas batuan induknya. Tanah ini belum berpindah tempat karena pengangkutan oleh proses erosi atau gerakan massa.
2. Tanah terangkut (Transported Soil) adalah tanah yang sudah terangkut dan diendapkan di tempat lain baik oleh air, angin, es, ataupun gerakan massa. Tanah terangkut, pengertiannya sama dengan sedimen klastik. Dengan demikian klasifikasinya berdasarkan pelaku pengangkutannya dan tempat diendapkannya, sama dengan klasifikasi sedimen klastik. Klasifikasinya berdasarkan ukuran butir tanah, juga sama dengan sedimen klastik.

Ditinjau dari segi geologi, aliran air permukaan dan air sungai khususnya, berperanan penting sebagai pemindah air dari daratan ke laut atau samudera. Air permukaan bersama sama dengan gerakan massa merupakan pelaku pokok pengelupas daratan.

Setiap tahun, sedimen dari darat yang terangkut ke laut atau samudera secara mekanik ada sejumlah 1 bilyun ton, sedangkan yang terangkut melalui larutan hasil leaching berjumlah 400 juta ton (Flint dan Skinner, 1974:126).

Jumlah massa tanah atau batuan yang tererosi dipengaruhi oleh faktor faktor sebagai berikut :
1. Macam batuan
2. Kemiringan lereng
3. Iklim (curah hujan)
4. Tingkat kelebatan tetumbuhan
5. Organisme
6. Waktu





LATERIT

1. PENGERTIAN


Laterit didefinisikan sebagai produk yang dihasilkan dari pelapukan yang kuat pada daerah-daerah tropis, lembab, dan hangat yang kaya akan lempung kalolinit sebagai oksida dan oksihidroksida dari Fe dan Al. Laterit penting secara ekonomi karena mengandung logam alumunium (bauksit). Berikut merupakan kandungan unsur-unsur yang terdapat pada profil laterit.

Apakah laterit itu? Laterit adalah suatu lempung besi padat yang terbentuk di daerah tropis. Kebanyakan laterit komersial yang ditambang di AS berasal dari area yang tropis 200 juta tahun yang lalu. Meski demikian, tidak harus pergi ke daerah tropis untuk menemukan laterit.
Laterit dan substansi-substansi lainnya memiliki properti lain yang dinamakan Kapasitas Pertukaran Kation (KPK). Laterit terdiri dari Fe dan Al oksida dan lempung seperti kaolinit yang kecil kontribusinya pada KPK substrat. Tanah laterit adalah jenis tanah berkembang lanjut, dengan ciri-ciri sebagai berikut :
1. Horosinasi telah lanjut
2. Reaksi tanah masam
3. Kadar lempung meningkat
4. Struktur tanah berderajat teguh
5. Kejenuhan basa dan KPK rendah
6. Mineral dapat lapuk rendah
7. Kadar bahan organik tanah sangat rendah


2. PELAPUKAN PADA NIKEL LATERIT
Nikel laterit adalah produk residual pelapukan kimia pada batuan ultramafik. Proses ini berlangsung selama jutaan tahun dan dimulai ketika batuan ultramafik tersingkap di permukaan bumi. Pelapukan pada peridotit menyebabkan unsur-unsur yang mobile terdepleksi sedangkan unsur-unsur dengan mobilitas rendah sampai immobile seperti Ni, Fe dan Co mengalami pengayaan secara residual dan sekunder. Endapan nikel laterit mempunyai daya tarik yang tinggi karena alasan ekonomis, yaitu banyaknya kandungan unsur-unsur logam yang merupakan hasil pelapukan batuan dalam profil pelapukannya, sebagai contoh profil laterit di Pomalaa yang mengandung Ni dan Fe dalam jumlah yang ekonomis untuk diekstraksi, berkembang pada batuan peridotit terserpentinisasi
Penelitian ini dilakukan untuk meneliti karakteristik endapan nikel laterit akibat pelapukan pada batuan ultramafik dari 9 titik bor, kemudian di analisis dan dibuat suatu profil kimia pelapukan untuk mengetahui proses lateritisasi, perkembangan profil laterit, karakter unsur serta proses pengkayaan unsur-unsur dalam zone-zone pelapukan. Persentase unsur pada bongkah peridotit didapatkan dengan menggunakan metode analisis X-Ray. Hasil analisis data kimia menunjukkan perilaku masingmasing unsur yang berbeda seiring dengan tingkat pelapukan dan kedalaman titik bor. Perilaku yang berbeda antara unsur-unsur selama proses pelapukan ditentukan oleh perbedaan mobilitas kimia unsur, resistensi mineral yang disusunnya, intensitas pelapukan serta proses pengekaran.







BAUKSIT

1. PENGERTIAN



Bauksit merupakan endapan yang mengalami pemerkayaan alumunium oksida atau bahan yang heterogen yang mempunyai mineral dengan susunan terutama dari oksida aluminium, yaitu berupa mineral buhmit (Al2O3H2O) dan mineral gibsit (Al2O3 .3H2O). Secara umum bauksit mengandung Al2O3 sebanyak 45 – 65%, SiO2 sebanyak 1 – 12%, Fe2O3 sebanyak 2 – 25%, TiO2 sebanyak >3%,dan H2O sebanyak 14 – 36%.
Bijih bauksit terjadi di daerah tropika dan subtropika dengan memungkinkan pelapukan sangat kuat. Bauksit terbentuk dari batuan sedimen yang mempunyai kadar Al nisbi tinggi, kadar Fe rendah dan kadar kuarsa (SiO2) bebasnya sedikit atau bahkan tidak mengandung sama sekali. Batuan tersebut (misalnya sienit dan nefelin) berasal dari batuan beku, batu lempung, lempung dan serpih. Batuan-batuan tersebut akan mengalami proses lateritisasi,yang kemudian oleh proses dehidrasi akan mengeras menjadi bauksit. Bauksit dapat ditemukan dalam lapisan mendatar tetapi kedudukannya di kedalaman tertentu.
Kondisi – kondisi utama yang memungkinkan terjadinya endapan bauksit secara optimum adalah :
1. Adanya batuan yang mudah larut dan menghasilkan batuan sisa yang kaya alumunium,
2. Adanya vegetasi dan bakteri yang mempercepat proses pelapukan,
3. Porositas batuan yang tinggi, sehingga sirkulasi air berjalan dengan mudah,
4. Adanya pergantian musim (cuaca) hujan dan kemarau (kering)
5. Adanya bahan yang tepat untuk pelarutan
6. Relief (bentuk permukaan) yang relatif rata, yang mana memungkinkan terjadinya pergerakan air dengan tingkat erosi minimum
7. Waktu yang cukup untuk terjadinya proses pelapukan.
Di dalam bauksit yang penting pada neomineralisasi antara lain hydroxides, hydrated oxides dan oxcides dari Al, Fe dan Ti tetapi lapisan silika dan kuarsa mungkin juga terbentuk.

Liberasi unsur – unsur pada sebuah mineral atau batuan di tentukan oleh :
a. Daya larut dari mineral – mineral sekunder
b. Ikatan – ikatan di dalam kristal lattice pada mineral – mineral yang telah hancur
c. pH dan Eh dari larutan
d. Temperatur dan konsentrasi pada pelapukan
e. Sisa – sisa ion – ion pada pelapukan
f. Adanya unsur – unsur pembawa.